Alamat

bengkel kami beralamat di jalan kebun jeruk raya Komplek BPK 3 no 7A

Selasa, 15 Maret 2016

16 Tahun Latimojong Motor

16 Tahun sudah dilewati Latimojong Motor menjadi bengkel mobil didaerah Kebon Jeruk. Perjalanan panjang telah dilalui bengkel ini mulai dari bengkel dengan sistem jemput bola hingga banyaknya mitra perusahaan yang mempercayai bengkel ini sebagai vendornya untuk memperbaiki mobil-mobilnya.

Senin, 18 Juni 2012

Yuk... Sharing tentang Otomotif

All About Distributor (Delco)




Pada mobil model lama yang masih menggunakan sistem pengatur pengapian dengan platina, waktu dan pembagian pengapian (Ignition Timing) ke ruang bakar dikerjakan oleh sebuah parts bernama distributor atau dikenal juga dengan sebutan delco.

Sistem kerjanya adalah distributor membagi dan mengatur pengapian yang berasal dari koil untuk disampaikan ke busi pada tiap silinder dengan dibantu platina, kondensor dan rotor yang berada didalam badan distributor. Rotor bertugas membagi arus listrik ke busi tiap silinder sesuai dengan urutan pembakarannya, yaitu 1-3-4-2 (urutan per silinder) jika mesin mobil itu menggunakan 4 silinder dan seterusnya, jadi pengapian tidak bisa berurutan 1-2-3-4.

Tanda Kerusakan Distributor
Menurut Rudi Niko yang biasa dipanggil Pak Rudi, mekanik ahli dari bengkel Latimojong Motor dibilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, “Gejala awal ada kelainan pada distributor serta bagian didalamnya itu menyebabkan mesin tersendat-sendat karena pengapian tidak sempurna atau bisa dibilang pengapian pincang dan bila dipaksakan jalan, ujung-ujungnya mobil akan mogok”.

Ketika berbicara tentang kerusakan distributor berarti meluas menjadi bahasan kerusakan pada sistem pengapian mobil yang bermesin konvensional. “Gejala mesin tersendat paling sering disebabkan adanya kerusakan pada bagian platina karena sudah terbakar dan kondensor yang sudah lemah hingga tidak mampu menyimpan arus listrik ke platina maupun tutup distributor dan rotor yang sudah retak sehingga arus listrik tidak teralirkan ke busi, dan penyebab lainnya itu bisa juga karena koil ataupun busi serta kabel-kabelnya yang sudah rusak, namun jika kerusakan hanya pada kabel busi atau busi, mesin hanya menjadi 'brebet' , tidak langsung mogok dan jika koil atau platina yang rusak, kemungkinan besar mobil bisa mati mendadak atau mogok ”, tambah Pak Rudi kepada SO.

Pengaturan Waktu Pengapian (Ignition Timing) 
Menurut Pak Rudi yang telah lebih dari 10 tahun menjadi mekanik mesin khusus mobil ini, langkah pertama pengaturan waktu pengapian itu harus diatur dulu gap platina dengan benar, umumnya tiap mobil memakai ukuran gap itu normalnya sebesar 0,40 mm, selanjutnya baru atur waktu pengapian melalui badan distributor dengan cara mengendurkan dulu baut badan distributor pada blok mesin lalu memutarnya sedikit-dikit searah ataupun berlawanan arah jarum jam hingga mencapai ukuran yang tepat.

Penyetelan waktu pengapian ini biasa disebut dan dikenal dengan menyetel 'na dan voor' distributor, yang dimana 'na' itu untuk memperlambat pengapian, sedangkan 'voor' itu untuk mempercepat pengapian. Untuk ukurannya biasanya atau umumnya standar pengapian mobil itu diatur 5 sampai 10 derajat sebelum top atau titik mati atas (TMA) mesin. Setiap mobil memiliki arah putar 'na dan voor' yang berbeda-beda dan ukuran yang juga berbeda, jadi tergantung dari mobilnya, khusus untuk mobil keluaran Toyota, putarannya 'na' itu searah jarum jam dan 'voor' berarti sebaliknya. Bila pengaturan waktu pengapiannya belum pas maka efeknya mesin mobil akan 'nglitik' (knocking) karena hal ini berhubungan dengan putaran mesin.




Pengaturan 'na dan voor' distributor ini diperlukan keahlian serta pengalaman, karena terkadang ukuran secara teknis bisa saja meleset dan tidak pas, untuk itu biasanya mekanik juga mengandalkan 'feeling' berdasarkan pengalamannya. Jika SO mania merasakan mesin mobilnya tiba-tiba 'nglitik', So mania bisa mencoba untuk melakukan penyetelan waktu pengapian sendiri. Pertama seperti yang telah disebutkan diatas kendurkan dulu bau pengikat distributor ke blok mesin lalu dalam keadaan mesin hidup putar sedikit distributor ke posisi 'na' untuk memperlambat pengapian hingga putaran stabil, setelah itu mobil di gas hingga rpm tinggi, jika masih terdengar bunyi katup 'nglitik' putar sedikit lagi ke arah 'na', dalam hal ini SO mania harus mampu peka terhadap keadaan putaran mesin mobilnya.

Terakhir dari Pak Rudi, untuk menghindari masalah pada mobil yang dapat menyulitkan dan menyebabkan mogok, mobil harus rutin tune up ke bengkel. Terutama untuk menghindari masalah pengapian pada mobil yang masih menggunakan platina, sebaiknya setiap 10.000 sampai 15.000 Km atau setiap kali tune up, platina dan kondensor harus diganti termasuk busi juga jangan sampai terlupakan, jadi jangan tunggu sampai bagian tersebut rusak hingga menyebabkan mogok. Sedangkan untuk tutup distributor (delco) akan lebih baik diganti setelah penggunaan hingga 50.000 Km agar terhindar dari kebocoran arus listrik untuk pengapian.

Thanks to :
Rudi Niko
Latimojong Motor
Jl. Kebon Jeruk Raya, Komp.BPK III No.7A
Phone : 021-5333272
 artikel ini pernah dimuat di website majalah otomotif
Source: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5865.30

Sejarah Bengkel

      Pemilik bengkel bapak Rudy Niko merupakan montir dari bengkel Ballitos yang berada di jalan ciputat raya,Jakarta selatan. Ballitos yang berdiri sejak tahun 1988 merupakan bengkel yang bisa dikatakan besar pada tahun 1988-1999. Pada tahun 1996-1998 terjadi konflik manajemen dan akhirnya banyak montir utama dari bengkel Ballitos yang mengundurkan diri.

      Pada tahun 1996,3 montir utama pada bengkel Ballitos mengundurkan diri termasuk Rudy Niko yang biasa dipanggil pak Rudy.Akhirnya dengan modal yang bisa dibilang pas-pasan pak Rudy mendirikan Bengkel Latimojong Motor yang berada dibelakang bengkel Ballitos. Pada tahun 1996 Bengkel Latimojong Motor memulai kariernya tetapi belum menetapkan nama. Bengkel tersebut menerapkan sistem jemput bola.

   Pada tahun 2000 bengkel Ballitos menutup usahanya dengan tutupnya bengkel Ballitos,bengkel Latimojong Motor pun harus pindah karena bengkel milik pak Rudy ini berkolasi dibelakang bengkel Ballitos. Akhirnya bengkel Latimojong Motor pindah ke jalan sasak 3,Jakarta Barat lokasi bengkel ini berada disamping jalan arteri pondok indah tetapi bengkel ini menghadap ke jalan sasak 3. Pemberian nama "Latimojong Motor" juga disini.

      Konsep berbeda diterapkan dilokasi yang baru,pak Rudy sudah tidak menerapkan sistem jemput bola dan menerapkan menunggu customer yang datang. Perkembangan bengkel sangat pesat dengan langganan yang sangat banyak tetapi masih dari kalangan pemilik pribadi.

    Karena bengkel ini masih menyewa dan habis pada tahun 2002 pak Rudy yang ingin memperpanjang kontraknya ternyata harga tanahnya naik menjadi 2 kali lipat. Setelah dihitung tidak masuk akhirnya seorang pelanggan memberitahukan ada kontrakan yang cocok untuk bengkel.

      Pada tahun 2002 bengkel pun pindah ke tempat yang baru. Bengkel yang baru ini bertempat di jalan komplek BPK 3. Lokasi yang baru ini awalnya rumah dengan pekarangan yang luas dan akhirnya disulap menjadi bengkel. Perkembangan pesat terjadi di bengkel yang baru ini. Tidak hanya pemilik pribadi yang menjadi customer perusahaan juga banyak yang menjadi customer dari bengkel Latimojong Motor

        Perusahaan yang menjadi mitra kerja bengkel Latimojong Motor diantaranya Pt. JTrust Bank tbk ( Pt. Bank Century tbk ), Pt. Biru, Pt Tondy Raya, Pt. Pharos (hingga 2011),dll. sekitar 10 perusahaan yang menjadi customer dari bengkel Latimojong Motor. Setiap harinya paling sedikit 2 mobil perusahaan yang masuk bengkel.

         Montir utama bengkel Latimojong Motor ada 4 montir dibantu dengan 4 montir pembantu ditambah dengan pak Rudy yang ikut kerja sekaligus pengontrol setiap mobil yang selesai dikerjakan.